Mengapa kita harus berdoa?? bukankah ALLAH SWT,itu maha tahu.jangankan apa yang kita kerjakan dan tamoak oleh mata.isi hati kita yang terdalam pun ALLAH SWT sudah sangat tahu dengan jelas,begitu juga dengan niat niat apa yang tersemat diantara semua yang kita lakukan dalam kehidupan sehari hari.tapi kenapa ya kita harus tetap berdoa?? saya sudah mengumpulkan copas dari beberapa situs lain dan yang sudah
dimodifikasi menurut bahasa dan pengertian saya yang masaih sangat sedikit ini:-)
berikut sedikit coretan saya untuk lebih lengkapnya
Alkisah Suatu ketika dalam pelajaran agama disebuah SD ada seorang murid bertanya pada Pak guru agama,
Murid: Pak guru, mengapa Allah menyuruh
kita berdoa? Apakah karena Allah tidak tahu kebutuhan kita? Kalau Allah
itu tahu kebutuhan kita (hambaNya), harusnya tanpa kita memintapun,
Allah akan memberi kan Pak guru? Karena Allah itu Maha Memberi. Jadi
untuk apa kita berdoa PakGuru?”
Pak guru pun menjawab dengan bijaksana
pak guru: “Anakku, Allah menyuruh
kita berdoa, itu bukan berarti Allah tidak tahu kebutuhan kita. Allah
itu Maha Tahu. Bahkan Allah jauh lebih tahu kebutuhan kita dibanding
kita sendiri. Coba pikir! Apa pernah kamu berdoa, “Ya Allah berikanlah
aku udara”. Tidak pernah kan? Tapi Allah memberikan, karena Allah tahu
kita butuh udara.
Begitu juga dengan kebutuhan kita yang lain. Sebenarnya teramat banyak yang tidak kita minta tapi Allah memberikan. Karena apa? Karena Allah tahu bahwa kita butuh. Ini yang pertama.
Yang kedua, Allah menyuruh kita berdoa bukan berarti Allah butuh doa
kita, tidak. Sama sekali tidak. Seandainya semua manusia bahkan
termasuk semua jin menolak berdoa kepadaNya, kemuliaanNya tidak akan
berkurang sedikitpun. Demikian juga sebaliknya. Seandainya semua manusia
dan jin berdoa kepadaNya tidak akan menambah kemuliaanNya sedikitpun.Begitu juga dengan kebutuhan kita yang lain. Sebenarnya teramat banyak yang tidak kita minta tapi Allah memberikan. Karena apa? Karena Allah tahu bahwa kita butuh. Ini yang pertama.
Dari ilustrasi trersebut muncul pertanyaan lagi: “mengapa Allah menyuruh kita berdoa?”
Dari referensi yang saya telusuri lewat google dan blog sobat blogger sa tanah air,saya peroleh sedikit pemahaman ternyata Allah menyuruh kita berdoa karena :
1. Untuk
senantiasa mengingatkan bahkan kita ini hanyalah seorang hamba. Dengan
senantiasa mengingat bahwa kita ini hanyalah hamba, maka kita akan
terhindar dari sikap sombong, takabur dan tinggi hati. Nah lho!
2. Doa
itu adalah dzikir. Dengan berdoa berarti telah mengingat Allah Tuhan
Pencipta kita. Dengan mengingat Allah maka hati kita akan tenang.
Hiduppun juga akan tenteram. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ar Ra’d
ayat 12 :’" yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang
dengan mengingat Allah. Jadi, hanya dengan senantiasa mengingat
”Allah”lah hati kita maupun hidup kita akan tenang." Ya kan….
3. Doa
itu adalah tujuan, keinginan atau target yang ingin kita capai. Ketika
kita berdoa “Ya Allah, limpahkanlah kepadaku rezeki yang melimpah”. Maka
rezeki yang melimpah adalah target kita. Tentunya target tidak akan
pernah tercapai bila tidak disertai usaha yang optimal. Ibarat orang
bercocok tanam, usaha itu adalah benihnya. Sedangkan doa adalah
pupuknya. Jadi doa yang tidak disertai usaha sama saja seperti
menebarkan pupuk tapi tak pernah menaburkan benih.Ya….kapan akan panen?
4. Doa
itu penyemangat, pemberi harapan. Jadi orang yang berdoa adalah orang
yang masih punya harapan. Dengan adanya harapan hidup akan lebih
bersemangat, lebih bergairah.
5. Karena
kita merasa bahwa kita adalah orang yang lemah, orang yang butuh
pertolongan Allah SWT. Kalau kita merasa kuat, merasa tidak perlu
bantuan, merasa sok jago; tidak akan bisa berdoa, kalaupun berdoa maka
akan berbeda. Misalnya, ketika kita sedang banyak uang, bagaimana doa
kita? Hambar, bahkan sering malas untuk berdoa. Kalau kita merasa lemah,
merasa butuh pertolongan, merasa butuh bimbingan dan bantuan; maka kita
akan terus berdoa supaya yang tadinya lemah menjadi kuat, tadinya
banyak masalah menjadi dibantu, tadinya miskin menjadi dicukupkan oleh
Allah SWT. Sedangkan kalau merasa tidak butuh kepada Allah, jarang
berdoa. Dengan demikian kalau, misalnya, sekarang doa kita tidak
dikabulkan, bisa jadi karena berdoanya hanya pada waktu susah saja;
tetapi kalau kita merasa cukup, merasa kuat, merasa hebat; berdoanya
hanya sekedarnya saja. Akhirnya ketika kita butuh, Allah mengatakan,
”Engkau pada saat merasa cukup tidak mau minta, sekarang giliran tidak
punya merengek-rengek!”. Oleh karena itu apapun kondisi kita, kita harus
yakini bahwa kita ini lemah, sangat bergantung. Doa itu tidak boleh
berhenti, hanya sewaktu butuh saja. Allah berfirman dalam surat Faathir :
15: Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah
Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
Kata Allah bahwa manusia itu butuh kepada Allah. Butuh apa saja ? Butuh
pertolongan, butuh bimbingan, butuh rejeki, butuh sehat, dan sebagainya.
Orang yang merasa butuh pasti doanya akan serius, tetapi kalau merasa
tidak butuh maka doanya tidak serius, bahkan malas berdoa.
6. Yang
paling penting, doa itu adalah intinya ibadah. Sebagai hamba Allah
tugas utama kita adalah beribadah kepadaNya. Barangsiapa yang baik
ibadahnya akan senantiasa mendapatkan ridhoNya. Siapapun yang
mendapatkan ridhoNya akan bahagia hidupnya baik didunia yang fana ini
maupun nanti diakhirat yang kekal. Siapa yang tidak ingin bahagia
hidupnya, hayo…siapa? Jadi hakekatnya kitalah yang butuh berdoa, bukan
Allah bukan siapapun. Oleh karena itu selama masih ada waktu marilah
kita perbanyak doa, semoga Allah meridhoi kita.Aamiin.
Doa itu adalah ibadah, yaitu salah satu
bentuk ketundukan manusia kepada Allah. Doa itu tidak ada bedanya dengan
shalat, zakat, haji, dan lain sebagainya; karena doa itu adalah ibadah.
Nabi bersabda bahwa doa itu adalah intinya ibadah (Ad du’au mukhkhul
’ibadah, doa itu adalah sumsumnya (intinya) ibadah). Orang yang malas
berdoa berarti ia adalah malas ibadah. Selama ini orang menganggap bahwa
doa itu hanya sebatas permintaan saja, padahal bukan hanya sekedar
permintaan, tetapi juga ibadah. Artinya, butuh ataupun tidak butuh,
gembira atau susah, apapun kondisinya; kita harus terus beribadah, harus
terus berdoa kepada Allah SWT, doa itu harus tetap serius. Kalaupun
kita banyak rejeki, tetap harus serius berdoa memohon rejeki. Kebanyakan
orang kalau sedang banyak rejeki, doa minta rejekinya tidak serius,
tetapi kalau sedang susah baru mintanya sangat serius. Kebanyakan orang
kalau sedang sehat, tidak pernah minta diberi kesehatan; tetapi kalau
sedang sakit, mintanya terus menerus untuk diberi sehat. Oleh karena itu
apapun kondisinya dan dimanapun adanya harus tetap ibadah.
Apa arti ibadah? Doa itu ibadah, artinya:
(1) kapan dan di mana saja, butuh atau tidak butuh harus berdoa, (2)
dikabulkan atau tidak dikabulkan, doa itu mendapatkan pahala. Kalau kita
niat berdoa itu ibadah, maka doa kita itu menjadi ikhlas. Kebanyakan
orang berdoa itu sifatnya menuntut untuk dipenuhi, kesannya memaksa. Doa
yang baik itu adalah doa manakala kita sedang senang. Salah satu doa
yang makbul adalah doa yang dilakukan pada saat sedang senang, sedang
banyak duit berdoa minta rejeki. Kalau sedang susah lalu berdoa, maka
itu adalah hal yang wajar. Selama ini kita sering kalau berdoa tidak
ikhlas, memaksa terus. Apa artinya ikhlas? Jangan diingat-ingat,
serahkan saja kepada Allah, dikabulkan atau tidak. Kita seringnya kalau
minta kudu, harus, begini-begitu, harus sekarang. Kalau doa itu ikhlas,
yang penting sudah memohon,hasilnya itu urusan Allah.
Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu
Syaibah, Aisya ra., berkata, “Nabi SAW sering berdoa dengan mengatakan,
“Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk
selalu taat kepada-Mu". Aku pernah bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa Anda
sering berdoa dengan menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang
merasa ketakutan?" Beliau menjawab, “Tidak ada yang membuatku merasa
aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di antara dua jari Allah
Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-Nya, Allah
tinggal membalikkannya begitu saja". Wah nabi rasululullah yang dah
jelas-jelas masuk surga berdoa kepada Allah dengan penuh ketakutan.terus bagimana dengan kita kita ini yang selalu hidup dengan bergelimangan kemaksiatan??, beruntunglah Allah.SWT masih menutup aib kita.
Saat hati kita sedang semangat, maka
mintalah kepada Allah untuk meneguhkan hati kita agar tetap semangat.
Semangat akan menghasilkan tindakan luar biasa dan tindakan luar biasa
akan menghasilkan sukses luar biasa. Semua berawal dari hati, dan Allah
yang membolak-balikkan hati kita, maka berdo’alah.
Jangan terjebak sama orang-orang yang
mendewakan tindakan. Mungkin kita pernah atau sering mendengar bahwa
do’a harus diiringi dengan tindakan atau usaha. Bukan berdo’a saja.
Seolah do’a tidak akan ada hasilnya tanpa tindakan. Bukan seperti itu
pengertiannya.
Demikianlah sedikit coretan hasil copas dan renungan dari saya,silahkan buat para senior yang berkunjung kesini untuk mengoreksi dan mengajari saya. marilah kita di bulan suci ramadhan ini kita sama sama perbanyak amal. Tiada
niat untuk menyinggung seseorang dan menjatuhkan seseorang, hanya untuk
saling mengingatkan saja, ajari saya ilmu ridho, ilmu agar aku semakin
mengenal Allah, semakin mengenal diriku sendiri. Dan seriring salam dan
saya bermohon kepada yang orang bertawasul kepada allah, kalau anda sudah bisa menghitung helaian rambut dikepala atau jumlah
bulu-bulu yang ada diseluruh tubuh, maka saya sebagai seorang Mirza sangat berharap
untuk diajarkan keilmuan..hehehehee. Lebih dan kurang mohon maaf itu
semata-mata saya yg dhoif lemah iman bin bodoh bin dzalim ini dan kepada
Allah.SWT saya mohon ampun,wassalam.
YA ALLAH,JADIKANLAH POSTINGAN DIATAS MENJADI SESUATU YANG KAU RIDHOI,DAN JADIKAN LAH KAMI SEMUA MENJADI HAMBAMU YANG TAK PERNAH LELAH SLALU MEMOHON DAN BERHARAP HANYA KEPADAMU.AMIN
SUMBER TERKAIT POSTINGAN DIATAS
YA ALLAH,JADIKANLAH POSTINGAN DIATAS MENJADI SESUATU YANG KAU RIDHOI,DAN JADIKAN LAH KAMI SEMUA MENJADI HAMBAMU YANG TAK PERNAH LELAH SLALU MEMOHON DAN BERHARAP HANYA KEPADAMU.AMIN
SUMBER TERKAIT POSTINGAN DIATAS