MENGAPA SIH KOK BELUM TERJAWAB JUGA DOAKU??KENAPA SIH,DAN APALAGI YANG HARUS KU LAKUKAN????
Mungkin itu adalah pertanyaan klasik yang selalu mengganggu benak dan pikiran kita dikala kita sangat mengharapkan sesuatu tetapi belum terjadi juga.padahal kita sudah berusaha untuk selalu berdoa dan menjadi orang baik
Agama kita mengajarkan kita agar sentiasa berdoa kepada Allah. Allah memiliki segalanya. Setiap sesuatu terjadi atas izin dan kehendakNya. Maka kita dianjurkan agar meminta kepada Allah segala sesuatu yang baik, untuk kehidupan kita di dunia ini dan kehidupan kita di akhirat kelak. Hanya orang-orang yang sombong yang tidak mau dan malas berdoa, meminta kepada Allah. Doa bukanlah bermaksud kita meminta sesuatu dan kemudian duduk memeluk tubuh tanpa melakukan sesuatu apa pun. Akan tetapi doa mestilah disertai dengan usaha. Jika kita berdoa untuk dimasukkan ke dalam Syurga, kita mestilah berusaha dengan amalan-amalan soleh dan menjauhkan diri dari perkara-perkara munkar. Jika kita berdoa agar Allah melimpahkan rezeki kepada kita, kita harus bekerja keras untuk itu. Jika kita berdoa agar Allah memberi lulus ujian sekolah, maka kita harus belajar sungguh-sungguh.
Allah s.w.t mendengar segala permintaan kita. Apa
saja yang kita minta pasti akan didengarNya. Dan orang-orang Islam
apabila berdoa insya Allah akan dikabulkan oleh Allah, apalagi kalau
orang itu beriman dan melakukan banyak amal soleh. Akan tetapi sudah
menjadi sunnatullah, bahwa ada doa yang Allah kabulkan dengan cepat, ada
doa yang Allah tidak kabulkan dan ada doa yang Allah simpan untuk hari
Qiamat nanti atau untuk mengganti kesusahan yang akan mengenai diri
kita. Dalam sebuah hadist riwayat imam Ahmad dari Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda:
" ما من مسلم يدعو الله عز وجل بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث خصال إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الأخرى وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها "
"Tidak
ada orang muslim yang berdoa meminta kepada Allah s.w.t. dengan doa,
dimana didalamnya tidak ada dosa dan ia tidak memutuskan tali
silaturrahmi, kecuali Allah akan memberinya antara tiga perkara: pertama
Allah menangguhkan permintannya untuk yang akan datang; kedua: Allah
menyimpannya untuk kesempatan lain, dan; ketiga: Allah mengalihkan
darinya kejelekan dan malapetaka yang mirip dengan permintannya"
Kadang-kadang
kita bertanya, mengapa Allah mengkabulkan permintaan orang-orang kafir
sedangkan kita orang-orang yang beriman, kadang-kadang doa kita
seolah-olah tidak dikabulkan oleh Allah?
Ketahuilah
bahawa ada dua kemungkinan mengapa Allah mengkabulkan permintaan
hambanya. Pertama karena Dia cinta dan sayang terhadap hamba tersebut.
Dan kedua, karena Allah murka terhadap orang tersebut. Sesungguhnya
apabila Allah murka terhadap seseorang, ada kalanya Allah akan menambah
rezeki seseorang, meningkatkan derajatnya dan mengkabulkan permintaanya.
Orang tersebut lalu akan menjadi lebih lalai dari Allah, akan terus
tenggelam dengan kenikmatan dunia dan maksiat. Akhirnya
Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan dia lalai. Sehingga dia mati
dalam keadaan buruk su'ul khatimah. Inilah yang dikatakan ulama sebagai
istidraj.
Firman Allah dalam surah Al-An'am, ayat 44:
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
"Maka
tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka,
Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka
terdiam berputus asa."
Kadang-kadang
kita juga bertanya mengapa doa kita tidak dikabulkan oleh Allah s.w.t
sedangkan kita banyak mengerjakan ibadah dan taat kepadaNya?
Ada
dua kemungkinan. Pertama, Allah s.w.t suka mendengar permintaan dari
hamba-hambanya. Apabila Allah suka pada seseorang hamba, maka hamba
tersebut diletakkannya dibawah rahmat dan perlindungannya. Allah juga
akan menyimpan doa-doa hamba tersebut untuk hamba itu di hari dimana
tiada guna harta dan anak. Itulah
hari kiamat. Apabila tiada sesuatu yang dapat menyelamatkan hamba
tersebut dari api neraka, maka ketika itu Allah akan menunjukkan kepada
hamba tersebut segala doa-doanya dan ketika itu doa-doa tersebut akan
dapat menyelamatkannya dari api neraka.
Dalam riwayat Aisyah r.a. berkata:
ما من عبد مؤمن يدعو الله بدعوة فتذهب حتى تعجل له في الدنيا أو تؤخر له في الآخرة إذا لم يعجل أو يقنط قال عروة قلت يا أماه كيف عجلته وقنوطه ؟ قالت يقول سألت فلم أعط ودعوت فلم أجب"
"Tidak
ada seorang muslim yang berdo'a kepada Allah meminta sesuatu kemudian
tidak muncul, kecuali Allah menangguhkannya untuk kesempatan lain di
dunia, atau Allah menangguhkannya hingga hari qiamat nanti, kecuali ia
tergesa-gesa dan putus asa". Lalu Urwah bertanya:"Wahai Ummul Mukminin,
bagaimana ia tergesa-gesa dan putus asa?" Aisyah menjawab:"Misalnya ia
berdoa, lalu berkata aku sudah berdoa tapi tidak diberi, atau aku telah
berdoa tapi tidak dikabulkan"
Begitulah,
betapa cinta dan kasih sayang Allah terhadap kita. Bukan karena Allah
tidak mau memberi permintaan kita, tetapi Allah akan menyimpankannya
untuk kita di hari Kiamat kelak. Itulah doa-doa orang-orang solihin, orang-orang yang taat kepada Allah s.w.t.
Kedua,
doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah karena suatu sebab yang ada
dalam diri kita. Misalnya kita meminta sesuatu kepada Allah tetapi kita
tidak patuh perintahNya. Kita ingin Allah memberi sesuatu kepada kita,
tetapi sangat tidak seimbang dengan apa yang kita telah lakukan untuk
Allah, untuk Islam, untuk Rasulullah s.a.w? Sanggupkan kita lakukan
seperti Bilal? Yang menahan siksaan kerana keimannya kepada Allah?
Sanggupkah kita lakukan seperti Saidina Abu Bakar As-Siddiq? Yang
menafkahkan seluruh hartanya untuk Islam? Sanggupkah kita lakukan
seperti Imam Nawawi? Yang mengorbankan siang dan malamnya, yang
mengorbankan kelazatan hidup di dunia ini, untuk menegakkan ilmu agama
Islam? Tidakkan kita malu, meminta dari Tuhan tetapi tidak patuh
perintahnya?
Memintalah
kepada Allah. Berdoalah kepada Allah. Tetapi dalam waktu yang sama kita
juga berusaha bersungguh-sungguh untuk memenuhi perintah-perintahNya
dan menjauhi segala laranganNya.
Ibrahim bin Adham, seorang wali Allah pernah berkata:
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hak-hak
Allah. Kamu kenal Allah tetapi tidak memenuhi hak-hakNya yaitu untuk
disembah.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan isi
Al-Quran. Kamu senantiasa membaca Al-Quran tapi tidak kamu amalkan
isi-isinya.
Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan sunnah Rasulullah. Kamu selalu bilang cinta kepada Rasulullah tapi kamu meninggalkan sunnahnya.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu patuh kepada syaitan.
Kamu mengakui bahwa syetan itu musuh kamu tetapi kamu patuhi dia.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu mencampakkan diri kamu
ke jurang kebinasaan. Kamu selalu berdoa supaya terhindar dari api
neraka tapi kamu lemparkan dirimu sendiri ke dalamnya.
Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, kamu ingin memasuki Syurga tapi kamu tidak melakukan amal soleh.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu sedar kamu akan mati
tetapi kamu tidak bersiap-siap untuk menghadapinya.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu melihat cacat dan
kekurangan orang lain, tetapi cacat dan kekurangan dirimu kamu tidak
pernah melihatnya. Kamu sibuk memikirkan kesalahan dan keburukan orang
lain sedangkan keburukan dan kesalahan dirimu sendiri tidak pernah kau
hiraukan.
Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu merasakan kenikmatan yang diberikan Allah tetapi kamu tidak bersyukur, bersyukur dengan mematuhi segala perintah Allah.
Bagaimanakah
doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu menguburkan jenazah
orang lain tapi tidak menginsafi diri kamu sendiri bahwa kelak kamu juga
akan dikuburkan.
Marilah kita menjadi orang-orang yang sentiasa melakukan perintah Allah. Marilah
kita berazam tidak mahu mengulangi segala perbuatan buruk kita. Insya
Allah, segala doa kita akan diterima oleh Allah s.w.t
Firman Allah s.w.t dalam Surah Al-Baqarah, ayat ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran."
SEMOGA ALLAH SWT MEMPERKENANKAN ATAS TERIJABAHNYA DOA KITA SEMUA DIDUNIA DAN AKHIRAT.AMIN